Penyebab pasti rheumatoid arthritis (RA) belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga ada beberapa faktor yang berperan dalam perkembangannya. Beberapa faktor yang diyakini berkontribusi pada terjadinya RA meliputi:

1. Faktor Genetik: Ada bukti kuat bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan RA. Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan RA memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Namun, RA tidak diwariskan secara langsung; sebaliknya, sejumlah gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh diyakini berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena RA.

2. Faktor Lingkungan: Lingkungan juga diyakini memainkan peran dalam perkembangan RA. Paparan terhadap faktor-faktor lingkungan tertentu, seperti merokok, infeksi bakteri atau virus tertentu, serta paparan asap rokok pasif, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko RA pada individu yang rentan.

3. Ketidakseimbangan Sistem Kekebalan Tubuh: RA adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang salah mengidentifikasi jaringan tubuhnya sendiri sebagai benda asing dan menyerangnya. Peradangan kronis yang terjadi pada RA disebabkan oleh respon autoimun yang abnormal, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial yang melapisi sendi, menyebabkan kerusakan dan peradangan.

4. Hormon: Perempuan lebih mungkin mengalami RA daripada laki-laki, dan penyakit ini sering kali memuncak pada usia reproduksi, mengindikasikan bahwa hormon juga dapat memainkan peran dalam perkembangan penyakit ini. Namun, hubungan antara hormon dan RA masih belum sepenuhnya dipahami.

5. Faktor Lain: Beberapa faktor lain juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko RA, termasuk obesitas, kebiasaan merokok, dan paparan terhadap zat kimia tertentu dalam lingkungan kerja.